16 December 2008

PIPISAN DJAMOE#1

Waktoe saja masih ketjil doeloe, saja ingat betoel, sehabis melahirkan adik-adik saja, iboe poenja kebiasaan memboeat sendiri djamoe, baik jang oentoek diminoem maoepoen jang biasa ditempel di dahi. Dan, sebagian proses pemboeatan djamoe itoe melibatkan perlengkapan jang oleh masjarakat di kampoeng saja diseboet sebagai; pipisan djamoe.

Perlengkapan ini terdiri atas doea bagian, jakni alas tempat menoemboek ataoe menggilas bahan djamoe serta alat toemboek/penggilas djamoe itoe sendiri. Alas biasanja berbentoek kotak dengan bagian atas lebih lebar ketimbang bagian bawahnja, sedang alat toemboek ataoe penggilasnja berbentoek silinder.

Namoen, pipisan djamoe jang saja poenja ini boekan pipisan djamoe jang doeloe iboe pakai itoe, melainkan pemberian dari kawan sekerdja bernama Indy, bersamaan dengan dia memberikan kotak sirih jang soedah lebih doeloe saja bahas. Indy bilang, pipisan djamoe ini peninggalan neneknja, jang selama ini, selama bertahoen-tahoen dibiarkan teronggok di tepi soemoer, mendjadi sarang oelar. Wadoeh, ngeri djoega...

No comments: