Sebagai pemoeda jang soeka mengoleksi barang djadoel tapi tjekak modal, saja sangat bersjoekoer karena memiliki banjak kawan jang selain baik hati, djoega moedah djatoeh iba dan terharoe terhadap diri saja (he he he...). Maka, tak perloe heran djika melihat tidak sedikit koleksi jang ada di blog ini meroepakan hibah dari mereka.
Termasoek radio taboeng ini poela. Entah dapat ide dari mana, tiba-tiba, Om Savir, kawan saja jang bekerdja di Indosat-Solo mengoengkapkan rentjananja memberi saja hadiah oelang tahoen beroepa radio taboeng. Dasar saja orangnja tidak sabaran, dikasih tahoe begitoe, boekannja berterima kasih dan bersabar menoenggoe hingga hari oelang tahoen tiba, saja djoestroe ngedjar-ngedjar Om Savir agar sesegera moengkin sadja radio taboeng itoe diberikan, tak perloe menoenggoe momen oelang tahoen.
Oentoengnja Om Savir mahfoem. Sebab, radio taboeng itoe memang kemoedian diberikan tak lama setelah saja meradjoek. Dan, dengan sedikit sentoehan tangan Bobo, kawan saja jang lain jang memiliki keahlian mereparasi radio taboeng (dan djenis benda elektronik lainnja), radio taboeng tiga band ini poen hidoep lagi... Tiba-tiba, saja djadi ingat kalimat khas Pak Heru "Waroeng Djadoel" Maulana (http://herudoang.blogspot.com); memang, kalaoe soedah redjeki tak akan ke mana... he he he...
No comments:
Post a Comment