10 May 2009

SERBA HIDJAOE, TEKO & TJANGKIR

Teko ini berasal di dapoer roemah nenek saja, jang soedah sekian tahoen tidak difoengsikan lagi, sedjak nenek meninggal. Ada sedjoemlah perabotan dapoer djadoel peninggalan nenek jang masih tersisa di dapoer itoe, salah satoenja adalah teko ini. Kebetoelan, sebeloemnja saja djoega memiliki sedjoemlah tjangkir jang meski tidak sama persis tetapi warnanja hidjaoe polos poela. Tjangkir itoe saja dapat dari dari seboeah toko toea di kawan Dora, kawasan jang menoeroet saja goedangnja barang djadoel di Solo, selain Gatsoe.
Maka, begitoe nemoe teko hidjaoe polos djoega, terpikirlah oleh saja oentoek memfoto dan mempostingnja setjcara bersamaan dengan tjangkir jang soedah ada sebeloemnja. Doeloe, perabotan djenis ini memang banjak digoenakan oleh para tetoea di kampoeng saja, bersamaan dengan perabotan lain jang biasanja berbahan keramik.
Namoen, kini kedoea djenis bahan itoe soedah tergantikan oleh perabotan serba katja ataoe plastik. Ataoe, pada keloearga jang memiliki kemampoean lebih, mereka mengganti perabotan jang moengkin dianggap soedah ketinggalan djaman itoe dengan aneka perabotan serba stainless steel...

No comments: