24 February 2009

ONTHEL PERTAMAKOE


Saja sendiri djoega tidak tahoe dari mana datangnja viroes penjebab demam onthel di kepala saja. Tiba-tiba saja kepingin banget poenja sepeda onthel ataoe jang di kampoeng asal saja popoeler dengan seboetan pit kebo. Setelah menoenggoe hampir seminggoe, akhirnja selesai proses restorasi onthel pertama saja jang oentoek mendapatkannja djoega boetoeh waktoe loemajan lama itoe.

EMBLEM PHILLIPS


Maaf Pak Heru http://lapakbarangjadoel.blogspot.com/. Boekannja saja maoe latah, boekannja saja maoe ikoet-ikoet apalagi menjaingi koleksi emblemnja Pak Heru (he he he...), tetapi memang saja tidak bisa menolak waktoe bengkel tempat saja merestorasikan sepeda onthel saja memberi emblem PHILLIPS ini. Ja soedah, karena merk onthel saja memang djoega boekan PHILLIPS, akhirnja saja upload sadja ke blog ini.

22 February 2009

TERMOS



Saja soedah tjoba tjek (ke sedjoemlah toko) oetjapan pemilik toko tempat saja menemoekan termos ini, bahwa kedoea djenis termos terseboet soedah tidak keloear lagi. Hasilnja, majoritas orang jang saja tanjai memang menyatakan hal senada. Hasil tjek silang itoelah jang akhirnja memboeat saja berkepoetoesan membeli termos tjap Golden Dragon (jang taboengnja berwarna merah) dan jang satoe saja tidak bisa membatja toelisannja, tetapi ada gambar kidjang di toetoepnja.

TJOEKOER RAMBOET


Bahkan hingga saja doedoek di bangkoe sekolah menengah pertama (SMP) poen, toekang pangkas langganan saja masih menggoenakan alat pentjoekoer ramboet model ini. Pak Janto namanja, dia hanja lewat depan roemah orangtoea saja pada hari pasaran Kliwon sadja, sebab pada hari pasaran itoe, Pak Janto mangkal di Pasar Jambon, jang oentoek menoejoe ke sana memang melewati djalan di depan roemah oerangtoea saja. Maka, djika sedang ingin tjoekoer, saja poen haroes menjesoeaikan dengan hari pasaran itoe.

17 February 2009

LOEMPANG BESI


Loempang besi ini mengingatkan saja kepada message status di YM-nja Pak Heroe Maoelana pemilik Waroeng Djadoel di http://herudoang.blogspot.com./ "Kalaoe soedah rezeki takkan ke mana," begitoe kira-kira boenjinja. Beberapa waktoe laloe, seseorang menawari saja loempang besi djoega. Namoen, karena keder sama harganja, saja tak berani menawar. Eh..., lha kok tiba-tiba Sabtoe laloe, saat dalam perdjalanan ke Djogdja dan singgah di Delanggoe, ada jang berbaik hati menghibahkan loempang besi dengan diameter bagian atas 16cm, bawah 11,5cm, tinggi 14cm. Doea sekaligoes lagi. Alhamdoelillah... Bener Pak Heroe, kalaoe soedah rezeki memang takkan ke mana.. he he he...

MADJALLAH 'ADIL 1941 & 1951





Beroentoeng saja masih mendapatkan "tjoeilan" sedjarah penerbitan pers di Solo, kota jang dari katjamata itoe djoega dikenal sebagai "koeboeran" koran. Dari hasil gresek-gresek di boersa boekoe bekas Aloet, saja dapat doea Madjallah Minggoean 'Adil, masing-masing No 19-Th ke IX, Sabtoe 8 Febroeari 1941, serta No 31-32 tertanggal 27 Djoeni-4 Djoeli 1951. Selain sampoel, saja sertakan djoega hasil scan sedjoemlah iklan jang dimoeat pada madjalah terseboet.

16 February 2009

KAPAL OTHOK-OTHOK



Sekaten datang lagi. Meski beloem resmi diboeka, pedagang soedah ramai, salah satoenja pedagang kapal othok-othok, mainan jang selaloe moentjoel (diperdagangkan) manakala Sekaten digelar. Sedjak ketjil doeloe, kami menjeboetnja kapal othok-othok memang. Kata othok-othok kami ambil dari boenji jang timboel saat kapal dinjalakan.

Bahan bakarnja menggoenakan minjak kelapa jang ditoeangkan pada soemboe kapas jang diberi tempat khoesoes. Makanja, djika kita memberi kapal djenis ini, paket jang bakal kita dapatkan adalah; kapal, soemboe kapas lengkap dengan doedoekannja, serta corong oentoek memasoekkan air ke doea pipa ketjil jang terletak di bagian bawah kapal terseboet.

Panas jang berasal dari api pada soemboe itoelah jang mendidihkan air di pipa kapal, sehingga timboel daja dorong. Djika soedah begitoe, meladjoelah kapal, berpoetar-poetar di ember ataoe baskom, tempat biasa kapal terseboet dimainkan.

15 February 2009

MAINAN KALENG#5



Sekali datang ke Djogdja, tiga mainan kaleng terengkoeh. Begitoelah, Sabtoe laloe. Seorang kawan di Djogdja berbaik hati menjisihkan sebagian stok mainan kaleng di tokonja jang sebetoelnja hendak diborong seseorang. Ada mobil djip, pistol, serta kotak taboengan jang dirantjang seperti brankas.

Barang terakhir inilah teroetama jang memboeat saja goemoen. Sebab memang baroe kali ini saja melihatnja. Matjam pistol, djip, maoepoen djenis mobil lainnja, saja sempat memainkannja di waktoe ketjil doeloe, tetapi tidak oentoek jang brankas itoe.

Seperti brankas betoelan, pada pintoe brankas mainan terseboet terdapat pemoetar angka jang hanya bila kita memoetarnja dengan benar sesoeai kode angka jang tertera pada label jang disertakan pada kemasan brankas itoe, baroelah pintoe brankas bisa diboeka. Dan, pada saat pintoe terboeka, timboelah boenji kriiing.... lajaknja alarm. (Out of Stock)

11 February 2009

PAK HARTO#1


PAK HARTO#2


BPKB HARLEY DAVIDSON 1942



Tak mampoe beli motornja, koleksi BPKB (Boekoe Pemilik Kendaraan Bermotor)-nja poen djadi. Ja..., saja memang tak koeat beli motor Harley Davidson. Maka, ketika nemoe BPKB-nja, saja pikir; tak apalah, jang penting Harley he he he...

BPKB jang dikeloearkan di Soerakarta pada tanggal 13 Agoestoes 1969 ini, berdasarkan informasi jang terdapat pada halaman Identifikasi Kendaraan, meroepakan BPKB oentoek sepeda motor Harley Davidson tahun 1942 model Solo Motor 750 cc, warna merah-biroe, dengan nomor rangka ZE.35T.A2 serta nomor mesin 42W.L.C1388. Penanda tangan BPKB terseboet adalah Adjun Komisaris Polisi M.Ng.Soebardono, Kasi Poltas Komdin (Komando Daerah Inspeksi Kepolisian) 95 Soerakarta.


TEMANGGOENG 1957


Tahoen 1957 jang saja goenakan pada djoedoel di atas saja ambil dari keterangan waktoe jang ada di Peta Boemi Keboepaten Temanggoeng ini. Pada peta dengan skala 1:200.000 ini tertjantoem keterangan; Temanggung: 11-2-1957, Dinas Pekerdjaan Umum, Digambar oleh: S. Karman.

10 February 2009

TV MAINAN#1


Doeloe, saja (dan djoega kawan-kawan sebaja) menjeboet TV mainan ini dengan istilah tipi intjeng. Di dalam kotak TV mainan ini terdapat tjakram film positif jang memoeat delapan frame gambar loetjoe-loetjoe. Oentoek bisa melihatnja, kita haroes mengintip (ngintjeng) melaloei loebang intip jang ada di bagian belakang TV mainan ini. Itoe kenapa doeloe kami menjeboetnja sebagai tipi intjeng.

Laloe bagaimana menggeser gambar dari frame jang satoe ke frame lainnja? Djangan khawatir. Sebab, pada bagian bawah TV mainan Made in Hong Kong telah tersedia tombol jang manakala kita pentjet, maka gambar jang ada di tjakram bergeser satoe frame.

TV MAINAN#2

TV MAINAN#3


09 February 2009

SOERAT SAHAM#1


Dari tempat di mana saja dipertemoekan dengan piringan hitam gending Djawa dan wajang orang, roepanja saja "berdjodoh" djoega dengan beberapa lembar soerat saham dan obligasi. Salah satoe di antaranja adalah soerat saham jang diterbitkan oleh N.V. Pabrik Hardboard Seranite Djakarta senilai Rp 1.000 (seriboe roepiah) ini. Soerat saham jang diterbitkan di Djakarta pada tanggal 31 Desember 1956 ini berlakoe kepada penoendjoek Aan Toonder.

SOERAT SAHAM#2


Soerat andil (saham) seri C senilai Rp 1.000 (seriboe roepiah) jang diterbitkan oleh Veem Djawa - Madoera N.V. Selain 2.750 seri C, peroesahaan jang berkedoedoekan di Djakarta ini djoega menerbitkan soerat saham seri A, B, dan D, masing-masing 8, 242 dan 1.000 jang nilainja sama, masing-masing Rp 1.000 (seriboe roepiah).

SOERAT SAHAM#3


Soerat sero (saham) biasa PT Gaja Motor jang diberitakan atas nama Bank Industri Negara, di Djakarta pada tanggal 1 Djoeli 1958. Salah satoe nama penanda tangan jang tertjantoem dalam soerat saham ini adalah Presiden Direktoer PT Gaja Motor Mr R.S. Dwidjosewojo.

SOERAT PINDJAMAN

Soerat pindjaman (obligasi) ini diterbitkan oleh Bank Negara Indonesia di Djakarta, pada tanggal 1 Oktober 1962 berdasarkan kepoetoesan Direksi Bank Negara Indonesia dalam rapatnja pada tanggal 26 September 1962.

PIRINGAN HITAM#1


Tidak biasanja saja bangoen pagi-pagi, padahal poelang dari kantor soedah poekoel 00.45 WIB. Roepanja lagi ada redjeki jang menoenggoe, jakni empat keping piringan hitam, masing-masing bertitel Gending Djawa BRD 009 (1 keping), Gending Djawa ARD-001 (1 keping) dan Mustakaweni BRD-013 (2 keping).

Ketigannja prodoeksi Lokananta Records semoea, jang doea di antaranja, jakni Gending Djawa BRD 009 dan Gending Djawa ARD-001 memoeat kreasi Kesenian Djawa Studio RRI Jogjakarta pimpinan R. Ng. Tjokrowasito atau Ki Tjokrowasito, sedang satoe lagi, jakni Mustakaweni BRD-013 adalah hasil kreasi Keluarga Wajang Orang Studio RRI Surakarta pimpinan Warsohartono. (Out of Stock)

PIRINGAN HITAM#2

Djangkung Kuning Pl. Br.
(N. N.) - Niken Larasati
Megamendung Pl. 6
(N. N.) - Nji Podosih
Djanti Sl. 9
(N. N. - Nji Tasri)
Sriredjeki Pl. 6
(N. N.) - Nji Rubinem
Kesenian Djawa Studio R.R.I. Jogjakarta
Pimpinan Ki Tjokrowasito

PIRINGAN HITAM#3

Rangkaian Gending2 Dolanan Kanak2
(Tjiptaan R. Ng. Tjokrowasito)
(Suara Bersama)
1. Ronda Malam SL. 9 1. Kuei Apa Kuwi PL. BR.
2. Tatanya PL. BR. 2. Tari Bali PL. BR.
3. Sepur Trutuk PL. 5 3. Kae Lo Kae SL. 9
4. Sopir Betjak PL. 6 4. Nara Karja SL. MJR.
Dengan Iringan
KESENIAN DJAWA STUDIO RRI JOGJAKARTA
dbp.
R. Ng. Tjokrowasito

PIRINGAN HITAM#4

MUSTAKAWENI
Konon.....
Pada soeatoe hari Praboe Boemiloka radja di negara Ima-Imantaka menjatakan kepada adiknja jang bernama Moestakaweni, bajwa ia ingin membalas dendam kepada Hardjoena, karena menoeroet tjatatan jang baroe sadja dibatja, kematian ajahnja disebabkan tangan Hardjoena.
.........
WAJANG ORANG
Keluarga Wajang Orang
Studio R.R.I. Surakarta
pimpinan
Warsohartono

08 February 2009

TERMOS ES

Tak banjak informasi jang saja poenja soal barang hasil hibang dari Aro, kawan sekerdja saja ini. Aro sendiri poen djoega hanja mendapat sedikit informasi dari iboenja, bahwa termos jang pada toetoepnja bertoeliskan COLIBRI-BRAND VACUUM BOTTLE ini pernah digoenakannja pada tahoen 1970-an, sebeloem kemoedian beralih ke termos model lain.

DJAM WEKER#2


Out of Stock

02 February 2009

MAINAN KALENG#1

Ini gara-gara main ke Warung Jadul-nja Pak Heru di http://herudoang.blogspot.com ni, djadi kepingin mainan kaleng kajak Pak Heru poenja (he he he..., maaf Pak Heru, betjanda). Maka, moelailah menjoesoen taktik dan strategi, memetakan kawasan-kawasan jang mengandoeng toko mainan di Kota Solo.

Berbekal gambar mainan kaleng, moelai dari motor-motoran, mobil-mobilan, tindjoe, tenis medja, hingga ajam jang kajak Pak Heroe poenja dan sebagainja, toko demi toko saja datangi. Hasilnja, gelengan kepala tak tak poenja jang saja dapat.

Pemilik toko mainan (jang menoeroet saja meroepakan toko mainan paling toea di kota ini) bahkan bilang,” Mainan matjam itoe soedah sedjak 20 tahoen laloe dilarang, karena bisa meloekai anak-anak jang memainkannja. Bahannja kan tadjam.”

Dasar soedah kedereng, meski dibilang begitoe tetap sadja perboeroean berlandjoet. Hingga akhirnya dapat beberapa koleksi; ajam dan es krim dari Solo, sedang amboelans dan boes, berkat kebaikan pemilik salah satoe toko mainan di Solo poela, kawannja jang djoega pengelola toko mainan di Djogdja berkenan mengantar doea djenis mainan kaleng itoe ke Solo.

MAINAN KALENG#2

@35.000 roepiah ataoe 100.000 roepiah/3 ekor, beloem ongkir.

MAINAN KALENG#3

Out of Stock

MAINAN KALENG#4

225.000 roepiah, beloem ongkir.

BEDIL BAMBOE

Biasanya anak saja jang riboet minta dibelikan mainan djika pas saja djempoet saat dia poelang sekolah. Tetapi, Sabtoe laloe, keadaannja berbalik. Djoestroe sajalah jang nafsoe melihat ada pedagang bedil-bedilan jang terboeat dari bamboe, mangkal di sebelah gerbang sekolah anak saja.

Saat pertama kali melihat dagangan itoe, ingatan saja langsoeng melajang ke masa ketjil doeloe. Bedanja, mainan jang doeloe saja (bersama kawan sebaja) pakai, boekan hasil beli, melainkan boeatan sendiri. Bedanja lagi, kalaoe doeloe mainan kami model-modelnja sederhana, kini ragam model mainan itoe loear biasa banjaknja, hingga bingoeng memilihnja.

Maka, daripada bingoeng-bingoeng, saja pilih sadja model jang tak djaoeh-djaoeh beda dengan jang saja pakai waktoe ketjil doeloe. Melihat bapaknja kepintjoet, anak saja jang hari-hari sebeloem itoe tidak tertarik akhirnja merengek djoega minta dibelikan. Weleh...