16 February 2009

KAPAL OTHOK-OTHOK



Sekaten datang lagi. Meski beloem resmi diboeka, pedagang soedah ramai, salah satoenja pedagang kapal othok-othok, mainan jang selaloe moentjoel (diperdagangkan) manakala Sekaten digelar. Sedjak ketjil doeloe, kami menjeboetnja kapal othok-othok memang. Kata othok-othok kami ambil dari boenji jang timboel saat kapal dinjalakan.

Bahan bakarnja menggoenakan minjak kelapa jang ditoeangkan pada soemboe kapas jang diberi tempat khoesoes. Makanja, djika kita memberi kapal djenis ini, paket jang bakal kita dapatkan adalah; kapal, soemboe kapas lengkap dengan doedoekannja, serta corong oentoek memasoekkan air ke doea pipa ketjil jang terletak di bagian bawah kapal terseboet.

Panas jang berasal dari api pada soemboe itoelah jang mendidihkan air di pipa kapal, sehingga timboel daja dorong. Djika soedah begitoe, meladjoelah kapal, berpoetar-poetar di ember ataoe baskom, tempat biasa kapal terseboet dimainkan.

No comments: