02 February 2009

BEDIL BAMBOE

Biasanya anak saja jang riboet minta dibelikan mainan djika pas saja djempoet saat dia poelang sekolah. Tetapi, Sabtoe laloe, keadaannja berbalik. Djoestroe sajalah jang nafsoe melihat ada pedagang bedil-bedilan jang terboeat dari bamboe, mangkal di sebelah gerbang sekolah anak saja.

Saat pertama kali melihat dagangan itoe, ingatan saja langsoeng melajang ke masa ketjil doeloe. Bedanja, mainan jang doeloe saja (bersama kawan sebaja) pakai, boekan hasil beli, melainkan boeatan sendiri. Bedanja lagi, kalaoe doeloe mainan kami model-modelnja sederhana, kini ragam model mainan itoe loear biasa banjaknja, hingga bingoeng memilihnja.

Maka, daripada bingoeng-bingoeng, saja pilih sadja model jang tak djaoeh-djaoeh beda dengan jang saja pakai waktoe ketjil doeloe. Melihat bapaknja kepintjoet, anak saja jang hari-hari sebeloem itoe tidak tertarik akhirnja merengek djoega minta dibelikan. Weleh...

No comments: