
275.000 roepiah, beloem ongkir.
Masa ketjil selaloe menarik oentoek dikenang. Dan, salah satoe "alat bantoe" jang bisa memboeat kita mengingat setjara detail adalah barang-barang jang akrab dengan kita di masa itoe, jang di masa kini soedah mendjadi barang djaman doeloe alias barang djadoel.

Doeloe, saja pikir motif blirik pada perabotan dapoer itoe hanja ada doea, hidjaoe toea-poetih sama aboe-aboe (keoengoean)-poetih. Sebab hanja doea djenis motif itoe jang saja kenal dari perabotan milik iboe saja. Belakangan, saja makin tahoe bahwa sebetoelnja selain jang doea itoe masih ada lagi, di antaranya biroe-poetih, merah-poetih, hidjaoe moeda-poetih, dan moengkin masih ada lagi jang saja beloem tahoe.

Beberapa waktoe laloe saja pernah mendapatkan tatakan gelas berbahan kaleng model seperti ini, namoen dengan warna jang berbeda. Kini, saja kembali mendapatkan djenis barang jang sama, hanja kali ini boekan sekadar tatakan sadja, melainkan lengkap dengan toetoep pasangannja. 


Di simpang tiga dekat sekolah waktoe saja masih SMP (Sekolah Menengah Pertama) doeloe, ada toekang afdroek foto menggoenakan gerobak, satoe-satoenja jang mangkal di sitoe. Alat ini mengingatkan saja kepada bapak itoe. 

Anak saja jang nomor doea dan baroe saja diterima di sekolah dasar (SD) merengek minta dibelikan sepeda. Tidak tahoe kenapa, pada hari jang sama, saja dipertemoekan dengan sepeda ini di kios barang antik milik kawan saja, Wawan, di Pasar Notoharjo, Solo.



Sebagai pemoeda jang soeka mengoleksi barang djadoel tapi tjekak modal, saja sangat bersjoekoer karena memiliki banjak kawan jang selain baik hati, djoega moedah djatoeh iba dan terharoe terhadap diri saja (he he he...). Maka, tak perloe heran djika melihat tidak sedikit koleksi jang ada di blog ini meroepakan hibah dari mereka. 
Jang saja ingat waktoe di kampoeng doeloe, setiap ada film baroe dipoetar di bioskop jang jaraknja sekitar toedjoeh (7) kilometer dari kampoeng saja, "orang" bioskop itu berkeliling ke hingga ke kampoeng-kampoeng menggoenakan mobil pick-up jang dilengkapi dengan pengeras soeara mempromosikan film baroe terseboet.
Saja baroe sadja selesai sign in di Yahoo! Messenger ketika moentjoel tanda bahwa ada satoe pesan masuk di Yahoo! Mail saja. Dan soedah mendjadi kebiasaan, saja langsoeng sign in poela ke Yahoo! Mail. Roepanja saja mendapat kedjoetan hari ini, sebab pesan jang masoek ternjata adalah pemberitahoean bahwa blog ini mendapat penghargaan Internet Sehat Blog Award (ISBA) 2009 oentoek kategori Best of The Best Blog (runner up).
Koleksi ini melengkapi koleksi gendoel (botol) limoen yang kali pertama saja upload pada tanggal 8 Desember 2008 silam. Bedanja, ketertarikan saja pada gendoel "edisi pertama" itoe adalah pada keoenikan toetoep keramiknja jang berkawat. Sementara pada gendoel limoen kali ini adalah pada tjap/merknja jang embos.
Bentoeknja jang moengilah jang moela-moela memboeat saja tertarik kepada timbangan ini. Kata si pendjoeal, timbangan jang memiliki oekoeran; panjang 20cm, lebar 7cm dan tinggi 14cm ini doeloenja adalah timbangan obat. Lantaran penasaran, laloe saja mengkonfirmasi pendjelasan itoe ke seboeah toko alat-alat kesehatan. Benar djoega. Salah satoe pegawai di toko itoe membernarkan bahwa timbangan ini adalah timbangan obat. Menoeroet pegawai toko itoe, dari sekitar lima oekoeran jang pernah ada, timbangan jang saja peroleh ini memang jang paling ketjil. O..., pantas sadja moengil begitoe...


"Ini kiriman dari adik kita...... Jak, bagoes" Kalimat pemboeka serta doea kata penoetoep jang khas itoelah jang segera terlintas di benak saja saat kali pertama menemoekan boekoe Gemar Menggambar Bersama Pak Tino Sidin ini. Doeloe, di dekade 80-an, di mana saja masih anak-anak, acara Gemar Menggambar jang diasoeh Pak Tino dan disiarkan oleh TVRI, memang hampir tak pernah saja lewatkan. 
