26 January 2009

JOJO


Setelah berhari-hari dipeosingkan oleh djadwal jang padat, akhirnja datang djoega kesempatan oentoek kembali berboeroe barang-barang djadoel. Liboer doea hari akhir pekan kemarin kebetoelan saja peolang kampoeng. Dan, poelang kampoeng bagi saja sekarang, pasti terselip agenda oentoek mengoendjoengi pasar tradisional sekitar.

Target kali ini adalah Pasar Kembang, kira-kira sepoeloeh kilometer dari kampoeng asal saja, menoedjoe ke arah Deles, jang soedah bisa dibilang wilajah lereng Merapi. Salah satoe barang jang saja dapat adalaj jojo, jang waktoe saja ketjil termasoek mainan favorit saja.

Kini, mainan djenis ini memang masih banjak diperdagangkan, bahkan tak djarang didjadikan hadiah oleh restoran tjepat sadji, ataoe djoega menjadi bonoes pada aneka djadjanan anak-anak. Tjoema, jojo masa kini soedah tidak seperti jojo djaman doeloe jang terboeat dari kajoe. Jojo masa kini soedah serba plastik, bahkan tak djarang ada oensoer logamnja poela.

Meski begitoe, boekan berarti jojo berbahan kajoe soedah tidak bisa didapat. Kalaoe kita maoe sedikit soesah mbloesoek ke kampoeng, ataoe bersabar menoengoe event matjam Sekaten, pasar malam, dan sebagainja, biasanja kita masih bisa menemoe jojo djenis itoe.

No comments: