09 January 2009

TERES

Teres. Saja mengenal prodoek pewarna berbentoek serboek ini saat di sekolah dasar (SD) doeloe. Saat itoe, goeroe PKK maoepoen kesenian sering memberi instroeksi oentoek memboeat prakarja jang melibatkan bahan pewarna terseboet. Salah satoenja mendjadikannja tinta stempel, jang stempelnja sendiri terboeat dari oebi.

Pada masa itoe djoega, kadang bahan ini digoenakan sebagai pewarna makanan. Beberapa kali saya lihat nenek saja memakainja pada saat bikin wadjik, geplak, serta oentoek berbagai djenis panganan tradisional lainnja. Namoen, peran itoe kini soedah tergantikan oleh prodoek pewarna makanan jang lebih "aman" dan modern.

Di waroeng-waroeng ketjil di kampoeng, prodoek ini masih bisa ditemoei. Dan setelah saja perhatikan, warna jang tersedia, sedjaoeh jang saja temoei, hanja tiga matjam, jakni hidjaoe, merah dan koening. Warna jang memang selama ini djoega menjadi warna khas pengananan di kampoeng saja.

No comments: