08 December 2008

GENDOEL LIMOEN

Akhirnja, setelah ngoeplek Solo hanja menemoekan bekas pabriknja, dan gagal memboedjoek pemilik waroeng toea di Klaten oentoek melepas satoe saja (dari sekitar sepoeloeh) gendoel limoennja, dapat djoega barang jang saja tjari-tjari.

Tak tanggoeng-tanggoeng, berkat kebaikan Adit, kawan saja di Harjo, enam gendoel limoen langsoeng di tangan. Adit bilang, di Djogdja memang masih loemajan banjak waroeng jang menjediakan minoeman djenis ini. Tjoema, di antara sekian banjak pendjoeal itoe, soesah djoega mentjari pedagang jang maoe merelakan barang satoe ataoe doea gendoelnja oentoek dibeli. Rata-rata mereka hanja bersedia mendjoel isinja. Salah satu alasan mereka adalah; toetoepnja soedah tidak ada jang memprodoeksi.

Kekhasan gendoel limoen ini memang terletak pada toetoepnja. Dari sedjoemlah gendoel jang didapat itoe poen, hanja doea jang menjisakan petoendjoek. Satoe bertoeliskan: J. VAN GORKOM & Co. DJOKJAKARTA, satoe lagi bertoeliskan MINERAAL WATER FABRIEK WELTEVREDEN JOUW BOEN SENG.
Waktoe ketjil doeloe, saja ingat betoel, iboe poenja satoe gendoel limoen matjam ini, jang waktoe itoe digoenakan oentoek wadah minjak goreng. Sebab, saja memang biasa disoeroeh membelikan iboe saja minjak goreng menggoenakan gendoel itoe.

No comments: