Ada tebakan (djawa; bedhekan) jang saja kira dikenal loeas terkait permainan ini, jakni jang berboenji; sing mloemah dibajar, sing mengkoerep mbajar, apa? (jang telentang dibajar, jang tengkurap mbajar, apa?), sebab memang jang ketika djatuh gambarnja terboekalah (sisi kartoe jang bergambar jang terlihat) jang menang dalam permainan ini, sebaliknja jang kartoenja tertoetoep wadjib membajar taroehan sesoeai jang soedah disepakati di awal permainan. Biasanja, gambar itoe poela jang dijadikan taroehan.
Loetjoenja, hampir di setiap permainan selaloe ada jang tjoerang, jakni dengan menggoenakan gatjo hasil rekajasa, doea kartoe bergambar sama jang disatoekan (dilem), sehingga ketika diikoetsertakan, kartoe gatjo terseboet selaloe djatoeh dalam posisi terlihat gambarnja. Dan, biasanja ketjoerangan sematjam itoe baroe ketahoean setelah beberapa kali oemboelan. Loetjoenja, kelakoean sematjam itoe tidak menjoeloet kemarahan jang lain. Paling banter, si pelakoe kemoedian hanja mendjadi obdjek edjekan kawan jang lain.
Selain oemboel, saja (dan anak-anak sebaja saja waktoe itoe) djoega mengenal beberapa djenis permainan lain jang menggoenakan gambar oemboel, di antaranja tekpo dan loewakdji. Tekpo dimainkan dengan tjara setoempoek gambar jang soedah dikocok (djawa; dikasoet) laloe dibagi mendjadi beberapa toempoekan ketjil sesoeai djoemlah peserta permainan. Mereka jang angka pada gambar terdepan paling bersarlah--apabila ada jang mendapat kartoe bernomor belasan (doea angka) maka angka belakangnja jang berlakoe--jang keloear sebagai pemenang.
Kemoedian loewakdji, jang tak lain adalah akronim dari teloe goewak sidji (tiga boeang satoe). Setoempoek kartoe jang soedah dikotjok laloe dibagi ke peserta permainan, masing-masing mendapatkan tiga kartoe. Setelah menghitoeng-hitoeng angka di kartoe jang diperoleh, masing-masing peserta akan memboeang satoe dari tiga kartoe jang didapatnja. Angka dari doea kartoe jang tersisa itoelah jang diadoe, dan jang angkanja paling besarlah pemenangnja.
Saja beroentoeng mendapatkan gambar oemboel itoe dari hasil berboeroe di boersa boekoe bekas Aloen-aloen Oetara Solo. Selain seri wajang (jang paling popoeler), saja djoega mendapatkan gambar oemboel seri lakon-lakon dan pahlawan pembela/penjelamat boemi. Semoeanja terbitan pertjetakan Goenoeng Keloed. Dalam perkembangannja kini, gambar oemboel telah berganti menjadi seri Oeltraman, Power Rangers, Naroeto, dan sebagainja, jang hampir kesemoeanja tokoh impor.
No comments:
Post a Comment