Siapa jang tak kenal dengan Si Ratoe Dangdoet Elvy Soekaesih. Di eranja, bidoean kelahiran Djakarta 25 Djoeni 1951 ini salah satoenja sangat popoeler dengan lagoe Tjoebit Tjoebitan. Dia djoega membintangi sedjoemlah djoedoel film, antara lain: Irama Tjinta, Mana Tahan, Senggol Senggolan, dan Tjoebit Tjoebitan itu sendiri.
Pada era kedjajaan Elvy doeloe, lagoe Tjoebit Tjoebitan sangat digemari moelai dari kalangan toea hingga anak-anak, termasoek saja, jang kala itoe masih anak-anak tentoe sadja.
Kepopoeleran itoelah salah satoe alasan kenapa saja berminat mengoleksi kasetnja, meski di doea kaset jang saja peroleh kali ini tidak terkandoeng lagoe Tjoebit Tjoebitan. Hal lain jang djoega memboeat saja tertarik membeli kedoea kaset itoe (alboem Ajo Donk dan Gedoeng Toea) adalah sampoelnja jang djadoel abisss...
Sampoel dengan desain jang sangat sederhana itoe ditjetak dengan hanja doea warna, merah dan hitam. Lebih mirip dengan hasil fotokopian bahkan, ketjoeali setelah memperhatikan detail tindasan toelisan pada sampoel kaset itoe. Pada kedoea alboem terseboet, Elvy berkolaborasi dengan Orkes Melajoe (O.M) Boenga Nirwana, pimpinan Noor Hasan.
Di alboem Gedoeng Toea antara lain terdapat lagoe: Gedoeng Toea, Hasrat Moerni, Kitik2, Tjinta di Moesim Kemaraoe, Kepasrahan (Side A); Karenamoe, Masa ija sih, Masih Kaoe Ingat, Djandji dalam Mimpi, Tak Salah Lagi, Hasrat Moerni (Side B).
Sedangkan pada alboem Ajo Donk, antara lain: Ajo Donk, Bisik2, Rindoe, Terlambat, Simfoni Tjinta Asmin Cajder (Side A), Poeaskan Doeloe, Pengantin Moesin Dingin, Tiada Lagi, Tak Tahan Lagi, Memori Tjinta (Side B).
No comments:
Post a Comment