Kaset ini, di dekade 1970/1980, mendjadi kaset wadjib masjarakat di kampoeng saja saat sedang menggelar hadjatan. Basijo, nama pelawak asal Jogjakarta terseboet seperti mendjadi djaminan para tamoe bakal betah berlama-lama bertahan di hadjatan jang tengah digelar, teroetama karena banjolan-banjolannya.
Ada satoe tjerita jang saja ingat betoel, saat saja masih ketjil doeloe begitoe popoeler dan hampir pasti selaloe mendjadi warna dari seboeah hadjatan, jakni Basijo mBetjak. Sajangnja, kaset jang saja dapatkan ini boekan jang itoe. Meski begitoe, jang namanja kaset Basijo, tetap saja menarik boeat saja.
Djoedoel kaset di atas adalah Gadon Goejon, hasil kolaborasi Basijo dengan Parmi, serta pesinden MM Roebinem dan Nji Kitin. Di Side A antara lain terkandoeng; Pangkoer, Erang-erang, DJangan Terong, Paman Toekang Kajoe, dan Weling.
Sedangkan di Side B; Pangkoer Doeda Kasmaran, Molak-malik, dan Palaran. Kaset jang di sampoelnja djoega memoeat keterangan Keloearga Besar Stoedio RRI Jogjakarta Pimpinan Moedjiono terseboet direkam di Lokananta, peroesahaan rekaman jang berkedoedoekan di Solo.
No comments:
Post a Comment